Produksi ikan laut segar Sukabumi meningkat

Brantas Sukabumi,

Cuaca mulai membaik dikala telah memasuki bulan februari dan selesainya musim paceklik ikan, nelayan Sukabumi pun kembali melaut sehingga produksi ikan laut segar terus meningkat , namun masih ada kesulitan dalam melaut karena tingginya biaya untuk mencari ikan. 

“Produksi ikan laut sudah meningkat dibandingkan beberapa bulan terakhir ini karena sudah lepas dari musim paceklik dan kondisi cuaca sudah membaik,” kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sukabumi, Tendi Sudama kepada ANTARA, Minggu. 

Dari enam tempat pelelang ikan di Sukabumi, total produksi ikannya mencapai 35 ton setiap harinya, atau naik dua kali lipat dibandingkan beberapa bulan yang lalu yang produksinya maksimal hanya 10 ton/hari.

Namun, produksi ikan ini masih masih di bawah normal, karena produksi ikan laut di Sukabumi setiap harinya bisa mencapi 50-60 ton.

Lebih lanjut, untuk meningkatkan produksi ikan laut segar, karena saat ini potensi atau spot ikan di laut tengah baik sehingga nelayan tidak perlu lama mencari ikan karena kumpulan ikan mudah ditemukan.”Kami terus mendorong kepada seluruh nelayan agar memanfaatkan potensi yang baik ini sehingga produksi ikan bisa terus meningkat,” tambahnya. 

Dikatakannya, dari 20 ribu nelayan yang mencari ikan di perairan Laut Sukabumi sekitar 90 persennya sudah kembali melaut, sisanya tidak melaut karena tidak mempunyai biaya operasional. Selain itu, biaya sekali melaut cukup tinggi untuk kapal kecil saja bisa mengeluarkan kocek sampai Rp6 juta, itu bahan bakar, es dan logistik selama melaut.

“Maka dari itu kami meminta kepada pemerintah daerah setempat agar bisa menurunkan bantuan atau minimalnya menambah bahan bakar minya subsidi untuk nelayan dan harga es setiap satu baloknya bisa diturunkan. Karena satu balok es harganya cukup tinggi dan memberatkan kami,” kata Tendi.(eka).